Komunitas Mahasiswa Penggemar Otomasi dan Robotika Universitas Pendidikan Indonesia (KOMPOR UPI) adalah Unit Kegiatan Mahasiswa tingkat universitas di Universitas Pendidikan Indonesia yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi otomasi dan robotika. KOMPOR UPI telah mengikuti event perlombaan, pelatihan untuk para anggota, riset di bidang teknologi, pengabdian pada masyarakat, dan lainnya.
Pada hari Sabtu kemarin (18/12/2021), KOMPOR UPI telah melaksanakan acara seremonial di kantor balai desa Sirnajaya, Kecamatan Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat. Acara ini dihadiri oleh Pemerintahan Kecamatan dan warga desa Sirnajaya.
Acara Seremonial KOMPOR UPI.
Selama tiga tahun, dari tahun 2019 hingga 2021, KOMPOR UPI telah melakukan kegiatan P2M (Pengabdian Pada Masyarakat) dengan menerapkan beberapa teknologi yang membantu masyarakat yaitu sistem distribusi air ke enam titik rumah warga, sistem Penerangan Jalan Umum berbasis surya sebanyak 10 titik, Pompa Air Energi Surya, dan Pompa Hidraulik Ram yang dapat bekerja tanpa listrik sedikit pun.
“Kami telah melakukan survey di beberapa tempat dan kami melihat bahwa Kampung Parakan Wayang di Desa Sirnajaya ini memiliki masalah dari segi air. Dimana daerahnya lebih tinggi dibandingkan letak sumber mata air. Pada saat itu kita mendiskusikan permasalahan ini dengan tim UKM KOMPOR UPI, lalu akhirnya kita mengembangkan teknologi Peta (Pompa energi terbarukan), Hydraulic Ram Pump, penerangan jalan umum, dan sistem distribusi filter air bersih.” Ujar Ridwan Arifyogo, selaku ketua pelaksana pada acara seremonial KOMPOR UPI.
Sistem Distribusi dan Filter Air Bersih.
Seperti namanya, Sistem Distribusi dan Filter Air Bersih dapat menyerap air dari bawah tanah yang kemudian akan disaring agar bersih dari kotoran sebelum akhirnya didistribusikan ke setiap rumah warga. Warga dapat mendapatkan kualitas air yang lebih baik walaupun belum sampai ke tahap layak minum.
Penerangan Jalan Umum (PJU)
Penerangan Jalan Umum dibuat dengan menggunakan energi surya yang dapat membaca pergerakan manusia. Lampu akan otomatis menyala lebih terang apabila ada seseorang yang melewatinya. Jadi, warga yang tadinya tidak mendapatkan fasilitas penerangan jalan akan lebih terbantu kalau berjalan di malam hari oleh sistem PJU ini.
Pembangunan teknologi ini telah memasuki tahun ketiga. Dimana pada tahun pertama (2019) dilakukan riset secara mendalam dan survey tempat mana saja yang memiliki permasalahan. Akhirnya pada tahun 2020, ditemukan desa Sirnajaya. Desa Sirnajaya memiliki permasalahan dalam mendapatkan air bersih. Lalu di tahun itu juga dilakukan pembuatan sekaligus uji coba alat Peta (Pompa Energi Terbarukan). Tak hanya sampai situ, seiring berjalannya waktu KOMPOR UPI mengembangkan teknologi lain, seperti Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan menggunakan lampu surya, Hydraulic Ram Pump, sistem distribusi dan filter air bersih. Pada tahun ini dilakukan acara seremonial untuk memperingati bahwa pembangunan teknologi ini telah sampai pada tahun ketiga sekaligus serah terima alat kepada warga desa.
Di kala pembuatan alat-alat itu, anggota KOMPOR UPI harus melakukan perjuangan yang keras demi mendapatkan hasil yang sempurna. Mereka melakukan perjalanan selama empat jam setiap minggu di akhir pekan untuk tiba di lokasi. Sesampainya disana, masing-masing dari mereka bekerja dan saling bahu membahu untuk membangun alat-alat itu. Rute jalan yang bisa dibilang sulit untuk dilalui tidak membuat mereka berhenti. Walaupun di kala situasi pandemi, mereka tetap datang ke tempat itu. Semangat merekalah yang patut untuk diteladani hingga pada akhirnya perjuangan mereka berguna bagi warga desa.
Pada acara seremonial yang digelar, Pak Subianto selaku sekretaris kecamatan mengatakan, “Kami dari pihak pemerintahan kecamatan menyampaikan terima kasih kepada adek-adek yang telah memberikan suatu manfaat kepada warga kami, baik itu berupa alat untuk penyaringan air. Walaupun, belum sampai ke layak minum, itu sebenarnya yang kami harapkan sampai ke arah sana. Mudah-mudahan ini menjadi suatu motivasi KOMPOR UPI untuk mengembangkan sampai ke arah sana. Karena kita punya 9 desa yang masih perlu dipikirkan solusinya untuk mendapatkan air bersih. Mudah-mudahan ini menjadi suatu bahan untuk pemikiran adek-adek agar terus berinovasi untuk warga kami.”
“Diharapkan kepada warga untuk terus merawat alat ini. Ya, nanti akan dibuat tim dari desa yang bertugas untuk merawat alat ini agar dapat dipakai terus menerus. Jangan sampai setelah adanya alat ini disini, dibiarkan begitu saja, kan jadi cepet rusak, jadi percuma gitu ya.” Ujar Pak Muslim, selaku perwakilan desa Sirnajaya
Acara ini juga menghadirkan sesi pemberian plakat dan buku panduan dari pihak KOMPOR UPI kepada pihak desa sebagai simbolis serah terima alat.
Pemberian Plakat dari Desa Sirnajaya untuk UKM KOMPOR UPI.
Penyerahan Buku Panduan sebagai Simbolik Serah Terima Alat dari KOMPOR UPI ke Warga Desa Sirnajay
Pemberian Plakat dari UKM KOMPOR UPI kepada Pihak Warga Desa Sirnajaya.
Pemberian Plakat dari UKM KOMPOR UPI kepada Pihak Kecamatan Gunung Halu.
0 comments:
Posting Komentar