Selain meningkatkan penerangan jalan, tim KOMPOR UPI juga berhasil memperbaiki sistem pemompaan air di Desa Sirnajaya. Sistem pemompaan yang sebelumnya memiliki keterbatasan karena tidak dapat secara otomatis beralih antara sumber daya listrik panel surya, aki, dan listrik PLN, kini telah dioptimalkan. Tim teknis KOMPOR UPI mengonfigurasi sistem sehingga pompa dapat berfungsi dalam mode hibrida. Artinya, pompa akan mengutamakan panel surya dan aki, dan secara otomatis beralih ke listrik PLN jika daya dari sumber energi terbarukan ini tidak mencukupi. Sistem hibrida ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga memastikan pasokan air yang stabil bagi warga desa, memberikan solusi yang lebih andal dan efisien.

Selain memasang lampu penerangan jalan dan memperbaiki sistem pemompaan air, tim KOMPOR UPI dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga melakukan diagnosis dan optimasi terhadap pompa hidrolik (ram pump) yang dirancang untuk menambah pasokan air tanpa menggunakan tenaga motor. Meski menghadapi beberapa tantangan operasional, tim teknik KOMPOR UPI terus melakukan investigasi agar pompa dapat berfungsi optimal dan meningkatkan pasokan air bagi desa.

Ketua UKM KOMPOR UPI, Andi Lau, menyatakan, “Inisiatif pengabdian masyarakat KOMPOR UPI di Desa Sirnajaya merupakan komitmen jangka panjang untuk memberdayakan komunitas lokal melalui solusi teknologi yang berkelanjutan dan keterlibatan masyarakat. Dengan memasang lampu jalan bertenaga surya, sistem pompa air hibrida, dan mengeksplorasi desain pompa hidrolik (ram pump), kami berharap dapat membantu masyarakat Gunung Halu meningkatkan kualitas hidup mereka melalui infrastruktur yang andal dan ramah lingkungan.”